Ketelitian Kontraktor Jostine Jadi Sorotan di Proyek Pustu Tanjung Alai

ALISYA NEWS
0

 

 KAB. SOLOK | Proyek pembangunan Gedung Baru Pustu Tanjung Alai Singkarak terus menuai perhatian. Dengan nilai kontrak Rp 765.384.544,03 dan waktu pelaksanaan 120 hari kalender (28 Juli–24 November 2025), proyek ini ditangani oleh Kontraktor Jostine di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Selasa 09 September 2025.

Pantauan awak media pada Selasa sore (9/9), progres proyek menunjukkan perkembangan pesat. Dinding bangunan sudah mulai berdiri, tumpukan semen tersusun rapi, hingga kayu konsen pintu dan jendela terpasang dengan baik. Hal ini memperlihatkan bahwa kontraktor tidak hanya bergerak cepat, tetapi juga bekerja dengan penuh ketelitian.

Kayu Banio untuk Konsen Pintu dan Jendela

Salah satu keunggulan proyek ini adalah penggunaan kayu banio untuk konsen pintu dan jendela. Kayu banio dipilih bukan tanpa alasan. Selain memiliki daya tahan tinggi terhadap kelembaban, kayu ini juga kuat dan awet untuk penggunaan jangka panjang.

Dengan pemakaian kayu banio, kualitas Pustu di masa depan dipastikan lebih baik, terutama dari sisi kekuatan kusen yang menopang pintu dan jendela—bagian penting dari konstruksi bangunan kesehatan.

Semen Padang sebagai Perekat Utama

Selain kayu banio, kontraktor juga menggunakan Semen Padang sebagai material utama perekat dinding. Produk semen lokal kebanggaan Sumatera Barat ini memang dikenal memiliki daya rekat tinggi, menghasilkan dinding yang padat, dan mampu menopang konstruksi dalam jangka panjang.

Tumpukan semen dengan label khas “Semen Padang” terlihat jelas di lokasi, membuktikan bahwa kontraktor mengutamakan kualitas material, bukan mencari jalan pintas dengan bahan murahan.

Keterangan Resmi Pelaksana Kontraktor

Saat ditemui awak media di lokasi pada Selasa sore (9/9), Buk Tin selaku pelaksana kontraktor Jostine menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mengutamakan mutu pekerjaan.

"Kami dari pelaksana Jostine memang mengutamakan kualitas. Kayu banio kami pilih khusus untuk konsen pintu dan jendela, supaya lebih kuat dan awet. Untuk semen, kami percaya dengan kualitas Semen Padang yang sudah teruji. Kami ingin pekerjaan ini bukan hanya selesai tepat waktu, tapi juga benar-benar bermanfaat dan tahan lama bagi masyarakat," ujar Buk Tin.

Ia menambahkan, kecepatan kerja tim di lapangan tidak mengurangi ketelitian dalam setiap tahapan pengerjaan. Menurutnya, disiplin tenaga kerja dan penggunaan material berkualitas adalah kunci agar proyek bisa rampung sesuai target sekaligus memuaskan masyarakat.

Tanggapan Lengkap dari Kontraktor

Sementara itu, Pak Jon dari pihak kontraktor Jostine turut menjawab berbagai pertanyaan awak media terkait progres dan kualitas pembangunan Pustu Tanjung Alai.

"Kami selalu menekankan bahwa pekerjaan harus sesuai spesifikasi. Setiap material yang kami gunakan dipilih dengan sangat hati-hati. Kami ingin masyarakat melihat bahwa proyek ini benar-benar dikerjakan secara serius, bukan asal jadi," jelas Pak Jon.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi harian di lapangan agar pengerjaan tetap sesuai dengan perencanaan.

"Kami rutin mengontrol pekerjaan, baik dari segi teknis maupun kualitas. Tujuan kami bukan hanya sekadar menyelesaikan proyek, tetapi bagaimana gedung ini bisa dipakai lama, tidak cepat rusak, dan memberi manfaat bagi pelayanan kesehatan masyarakat Tanjung Alai," tambahnya.

Transparansi dan Profesionalisme

Keberadaan papan informasi proyek yang terpampang jelas di lokasi juga menunjukkan transparansi. Informasi kontrak dengan nomor 229/KONT/DINKES/VII-2025, nilai kontrak, masa pelaksanaan, hingga lokasi proyek bisa dilihat langsung oleh publik. Hal ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan proyek berjalan sesuai aturan dan terbuka untuk diawasi bersama.

Harapan Besar untuk Layanan Kesehatan

Gedung Baru Pustu Tanjung Alai akan menjadi fasilitas penting bagi masyarakat setempat, terutama dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar. Dengan progres pembangunan yang cepat dan teliti, masyarakat berharap fasilitas ini segera selesai dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin.

"Target kami 24 November selesai. Namun dengan progres sekarang, kami optimis bisa rampung lebih cepat. Yang jelas, kualitas tetap nomor satu," tutup Buk Tin.

Penutup

Pembangunan Gedung Baru Pustu Tanjung Alai memperlihatkan keseriusan kontraktor Jostine dalam bekerja. Pemilihan material berkualitas, kecepatan kerja, serta keterbukaan informasi menjadi bukti nyata profesionalisme pelaksana.

Dengan pernyataan resmi dari Buk Tin dan Pak Jon, semakin jelas bahwa kontraktor Jostine tidak hanya berfokus pada percepatan progres, tetapi juga menjamin mutu demi kepentingan masyarakat luas.


Wyndoee //HENDRI.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)